
Ia mengatakan, tren penguatan rupiah dipicu kepercayaan asing yang terus meningkat terhadap Indonesia. "Saya optimis, rupiah berpotensi naik ke level Rp9.600 per US$ hingga perdagangan akhir bulan ini," ungkapnya. Penguatan rupiah terutama didorong oleh fundamental ekonomi yang positif serta pelaksanaan pemilu yang aman. Ia memperkirakan, rupiah ditransaksikan di kisaran Rp9.900-Rp9.950 pada Rabu, (29/7).
Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing lainnya pada Selasa ini ditutup menguat. Rupiah terhadap dolar Singapura menguat ke Rp6.908,05 dari sebelumnya Rp6.912,83, atas dolar Hongkong naik menjadi Rp1.282,56 dari sebelumnya Rp1.285,14, terhadap dolar Australia melemah ke Rp8.276,54 dibanding sebelumnya di Rp8.204,05, dan atas Euro ditutup menguat ke level Rp14.186,36 dari sebelumnya pada posisi Rp14.213,41. [E-BURSA]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar