
Beberapa jam menjelang pasar ditutup, rupiah ditansaksikan pada kisaran 9.890/9.900 per dolar, melemah 30 poin dari posisi penutupan hari sebelumnya yang berada pada 9.860/9.870 per dolar AS.
Analis valas Bank Himpunan Saudara, Rully Nova, di Jakarta Rabu mengatakan, koreksi pada rupiah itu wajar setelah sebelumnya menguat tajam.
Menurut Rully, tekanan terhadap rupiah tidak akan berlangsung lama karena sejumlah sentimen positif masih memungkinkan rupiah menguat kembali. [ANTARA]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar