LAMPUKUNING- KOTA Pelangkaraya, Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam beberapa hari terakhir sudah dikelilingi titik api (hotspot) sehingga dampaknya cukup merisaukan masyarakat setempat.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kalteng, Moses Nicodemus ketika dikonfirmasi di Palangkaraya, Rabu (5/8), menuturkan, kebakaran lahan dan semak belukar telah melahirkan tebaran kabut asap yang menyebabkan udara kota berpenduduk sekitar 200 ribu jiwa itu tidak sehat lagi.
Kebakaran lahan dan semak belukar di sekeliling Palangkaraya, kalau terus dibiarkan berdampak terhadap kehidupan sosial, kehidupan ekonomi, transportasi serta mengganggu kesehatan.
"Ini tidak bisa dibiarkan, makanya harus ada upaya yang jelas untuk memadamkan kebakaran lahan dan semak belukar tersebut," katanya. [ANTARA]
Rabu, Agustus 05, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar