
"Hutan-hutan itu sangat mengkhawatirkan karena kondisinya kritis orologis atau mengalami kekeringan, sehingga mudah terbakar," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng Anang Acil Rumbang, di Palangkaraya, Jumat (24/7).
Menurut Anang, sebagian besar hutan produksi kritis itu saat ini tidak lagi memiliki tutupan vegetasi dengan potensi kayu yang juga sedikit hanya berkisar antara lima hingga 20 meter kubik per hektare. [ANTARA]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar