
"Sebanyak 16 orang dirawat di PMI Bogor, tiga di antaranya luka berat dan 36 orang lainya dirawat di RS Salak Bogor," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (4/8).
Sedangkan asisten masinis KRL Pakuan Express KA 211, Akbar Jaelani akhirnya meninggal dunia. Akbar meninggal lantaran terjepit di sela-sela lokomotif dan gerbong. Petugas tidak berhasil mengevakuasi, sehingga korban meninggal dunia.
"Masinis Kereta Pakuan Express masih terjepit di antara kereta dan petugas pemadam kebakaran masih berusaha mengeluarkan dengan membongkar gerbong dengan alat potong, namun korban tidak bisa bertahan lantaran proses evakuasi lama," kata Sugeng Priyono.[ANTARA]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar